Thursday, May 19, 2011

Rindu dari Luar Jendela | AulSoemitro

Seperti malam sebelumnya, rindumu mengetuk kaca jendela. Saat kubuka, ia memelukku erat berbagi hangat

Lalu kukecup keningnya, dan berbisik di telinga; "Wahai rindu, temani aku hingga kami bertemu"

Hanya sunyi, namun anggukanmu sungguh berarti; menandai malam ini kau temani aku hingga pagi

Kurebahkan kepalaku di pangkuanmu, sembari bercerita tentang hari ini; hari dimana bunga mimpi begitu wangi.

No comments:

Post a Comment